Amid World Energy and Food Crisis, Lombok Institute of Technology Responds 

(25/7/2022) An internal conference was held at the Lombok Institute of Technology (LIT), and attendees included founders, professors, and the As-Syamil foundation.   To align the opinions of all parties involved and move them toward the same objective, a conference was organised at the Fave Hotel Mataram in West Nusa Tenggara. 

The Lombok Institute of Technology believes that the region would benefited from initiating development of human resources. This institution is anticipated to be a main factor in the development of storyline in human resources.

“To create general basic programs, a workshop will be held on July 30, 2022. It will consider one’s character when determining whether they accomplish. Consequently, this character will likewise be a crucial LIT parameter”, the LIT’s founder, Suryadi Jaya Purnama, said. 

Learning at LIT shall adhere to the Merdeka Belajar under the Ministry of Education and Culture (MBKM). 20 credits will be used in the MBKM curriculum, which will emphasize practical knowledge in line with the idea of Merdeka Belajar 

One of the conference attendees stated, “LIT will produce graduates who are proficient in international languages and competent in the domains of information and technology in order to keep up with the dynamic development of the global world.”

As part of an integrated story, he added, the LIT vision will introduce novelties that had never been done before.

Siap Menjawab Krisis Energi dan Pangan: Rapat Kerja Lombok Institute of Technology

(25/7/2022) Lombok Institute of Technology (LIT) melaksanakan rapat kerja, dosen, pendiri dan yayasan As-Syamil hadir dalam pertemuan tersebut. Rapat kerja ini dilaksanakan di Fave Hotel Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan tujuan untuk menyamakan pandangan dari seluruh stakeholder agar terarah kepada satu visi yang sama.

Selayang pandang Lombok Institute of Technology berharap bahwa dengan memulai dari pembangunan sumber daya manusia, daerah dapat menuju kemaslahatan. Kampus ini diharapkan dapat menjadi sebuah penjembatan yang hebat dalam pembangunan sumber daya manusia berkarakter kuat.

“Tanggal 30 Juli 2022 akan dilaksanakan workshop, untuk meramu mata kuliah dasar umum. Lulus tidaknya itu akan mempertimbangkan karakter. Jadi karakter ini juga nanti adalah parameter penting di LIT”, ulas pendiri LIT, Suryadi Jaya Purnama.

Pembelajaran di LIT akan mengikuti Kemendikbud, yaitu kampus merdeka (MBKM). Kurikulum MBKM yang akan menggunakan 20 sks dengan konsep praktek sesuai dengan konsep merdeka belajar.

“Dalam bersaing dengan perkembangan dunia global yang terus dinamis, LIT akan menciptakan lulusan yang pandai dalam bahasa internasional dan berkompeten di bidang informasi juga teknologi”, ucap salah satu peserta rapat kerja.

Dia juga menjelaskan bahwa visi LIT akan membawa hal baru yang sebelumnya tidak pernah dibawa dengan narasi positif.

Leave a Reply