(27/9/2022) Mahasiswa Lombok Institute of Technology (LIT) atau Institut Teknologi Lombok menjadi peserta dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Tembakau yang berlokasi di salah satu hotel wilayah Senggigi, Kota Mataram. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat (Disperin NTB). Total terdapat 10 mahasiswa dari berbagai jurusan terlibat langsung dalam bimtek ini bersama peserta lain dari berbagai wilayah di NTB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya pengolahan tembakau dan teknis pengolahan tembakau hingga dapat menghasilkan kualitas tembakau yang baik.
Bimtek terdiri dari 2 kegiatan yaitu kegiatan penyampaian materi di kelas dan praktik pengolahan tembakau langsung di lapangan dengan alat-alat yang sudah disediakan oleh Disperin NTB. Selama Bimtek terdapat 3 pembicara yang hadir menyampaikan materi antara lain Dr. Iskandar Zulkarnaen, S.PT., M.Si yang menyampaikan materi tentang KEBIJAKAN Penggunaan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) TAHUN 2022, Dr. Murad yang menyampaikan materi tentang Teknologi minyak atsiri berbasis bahan tembakau, dan Ir. H. Rifai, M.Si yang menyampaikan materi tentang Pemanenan dan pascapanen tanaman tembakau.
“Kisaran angka Kemiskinan di NTB mencapai 13,68% atau sekitar 748.000 orang miskin di NTB dan kemiskinan ekstrim dengan penghasilan di bawah 20.000 per hari mencapai angka 54% atau 235.000 orang. Data kemiskinan harus bisa selesai pada tahun 2024, dan hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan industri tembakau.”, tutur Pak Iskandar dalam paparannya.
LIT Student Participate in the Technical Guidance (Bimtek) of Tobacco Processing
(29/9/2022) Students from the Lombok Institute of Technology (LIT) or the Lombok Institute of Technology participate in the Technical Guidance (Bimtek) of Tobacco Processing, which is held in one of the hotels in Mataram City’s Senggigi area. The West Nusa Tenggara Industry Office was coordinated this activity (Disperin NTB). 10 undergraduates from various majors, as well as other NTB members from various regions, participated in this technical counseling. This activity is intended to aid participants understand the significance of tobacco processing and tobacco processing procedures in producing high-quality tobacco.
The technical instruction consists of two activities: the presentation of material in class and the practice of tobacco processing directly in the field using the tools given by the NTB Disperin. Dr.iskandar zulkarnaen, S.PT., M.Si delivered material on the Policy On The Use Of Excise Products For Tobacco Products (DBH CHT) IN 2022, Dr. Murad delivered material on essential oil technology based on tobacco, and Ir. H. Rifai, M.Si delivered material on harvesting and post -harvesting tobacco plants during the activity.
“The range of poverty rates in NTB reaches 13.68% or around 748,000 poor people in NTB and extreme poverty with incomes below 20,000 per day reaches 54% or 235,000 people. Poverty data must be solved by 2024, and it can be started by improving the tobacco industry sector” said Pak Iskandar in his presentation.